
Jakarta, Voxindo.id – Koordinator Aktivis Sumsel Jakarta, Harda Belly, mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk turun tangan mengusut harta kekayaan Bupati Musi Banyuasin (Muba), Toha Tohet.
Harda menilai Toha tidak jujur dalam melaporkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN). Ia menduga, selama puluhan tahun Toha terlibat dalam jaringan minyak ilegal di Sumatera Selatan yang telah merugikan negara dalam jumlah besar.
“Puluhan tahun menjadi dalang minyak ilegal, berapa besar kerugian negara yang ditimbulkan? KPK jangan tutup mata, ini harus diusut tuntas,” tegas Harda dalam keterangannya pada wartawan, Minggu (24/8/2025).
Menurut Harda, praktik minyak ilegal di Muba bukan hanya merusak lingkungan dan membahayakan masyarakat, tetapi juga menjadi ladang korupsi yang diduga mengalir ke para pejabat daerah. Karena itu, ia meminta KPK segera memeriksa sumber kekayaan Bupati Toha.
“Kalau benar harta kekayaannya berasal dari bisnis kotor ini, jelas ada tindak pidana korupsi dan pencucian uang. Negara tidak boleh kalah dari mafia,” ujarnya.
Harda menegaskan, ia dan para aktivis sumsel jakarta akan terus mengawal persoalan ini hingga KPK benar-benar bertindak. “Kami akan kawal terus kasus ini di kpk, sampai tuntas”, tutupnya