
Banyuasin, Voxindo.id – Masyarakat Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, khususnya warga Dusun 4, Desa Keluang, Kecamatan Tungkal Ilir, mengeluhkan kondisi jalan rusak yang tak kunjung diperbaiki. Jalan yang seharusnya menjadi urat nadi perekonomian warga kini bak kubangan kerbau, penuh lumpur dan membahayakan pengguna.
Warga menyebut, tidak jarang anak-anak sekolah terjatuh saat melintasi jalan tersebut. “Kalau hujan, jalan jadi becek dan licin. Banyak anak sekolah jatuh, bahkan orang dewasa pun kesulitan lewat,” keluh salah satu warga.
Kondisi ini, menurut warga, hanya satu dari banyak contoh jalan rusak yang tersebar di wilayah Banyuasin. Mereka menilai pemerintah daerah di bawah kepemimpinan Bupati Askolani belum serius dalam membenahi infrastruktur dasar yang vital bagi kehidupan masyarakat.
“Ini baru contoh kecil, masih banyak jalan-jalan lain di Banyuasin yang rusak parah. Pak Askolani jangan tutup mata, kasihan masyarakat. Indonesia sudah 80 tahun merdeka, tapi masih banyak rakyat yang belum menikmati pembangunan, terutama jalan,” ungkap warga lainnya.
Koordinator Aktivis Sumsel Jakarta, Nopri Agustian, juga menyoroti persoalan tersebut. Ia menilai kerusakan jalan yang dibiarkan begitu lama menunjukkan lemahnya kepedulian pemerintah daerah terhadap kebutuhan dasar masyarakat.
“Jalan adalah urat nadi ekonomi rakyat. Kalau akses masyarakat saja rusak dan sulit dilalui, bagaimana perekonomian bisa bergerak maju? Ini bukti bahwa pemerintah daerah tidak peka dengan penderitaan warganya,” tegas Nopri.
Nopri mendesak Bupati Askolani untuk segera turun tangan melakukan perbaikan infrastruktur, bukan hanya berjanji tanpa realisasi. “Jangan tunggu rakyat marah baru bertindak. Pemimpin seharusnya hadir memberikan solusi, bukan membiarkan rakyat menderita,” pungkasnya.