
LEBAK, Voxindo.id – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Lebak kembali menuai sorotan. Tika Kartika Sari, Anggota DPRD dari Fraksi PDI Perjuangan, menyoroti temuan makanan MBG yang sudah dalam kondisi basi sehingga tidak layak konsumsi.
Peristiwa ini terjadi di wilayah Kecamatan Cibadak, tepatnya di sejumlah sekolah dasar (SD) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs). Menu makanan berupa sayur dan tempe yang dibagikan diduga sudah basi dan pahit sehingga siswa-siswi enggan menyantapnya. Akibatnya, paket MBG tersebut terpaksa dibuang.
Agung Amin Firdaus, Wakil Kepala MTs Mathlaul Anwar, Bagos, Kecamatan Cibadak, mengatakan program MBG di sekolahnya baru berjalan dua hari. “Hari pertama menunya nasi, sayuran, tempe, telur, dan buah-buahan. Tapi pada hari berikutnya, ada sayur dan tempe yang sudah basi, sehingga anak-anak tidak bisa makan,” jelasnya.
Menanggapi hal ini, Tika Kartika Sari meminta agar penyelenggara program lebih memperhatikan kualitas dan kebersihan makanan. Ia menekankan pentingnya dapur MBG yang steril agar tidak menimbulkan risiko keracunan seperti kasus yang terjadi di beberapa daerah lain.
“Program MBG ini sangat baik untuk meningkatkan gizi anak sekolah. Tapi kalau kualitas makanan tidak dijaga, malah berbahaya bagi kesehatan anak-anak. Dapur harus benar-benar steril dan higienis,” tegas Tika.
Ia juga meminta dinas terkait melakukan evaluasi terhadap pihak penyedia MBG agar kejadian serupa tidak terulang, sekaligus memastikan program berjalan sesuai tujuan awal yakni meningkatkan gizi dan kesehatan peserta didik.