
Voxindo.id, Jakarta – Koordinator Aktivis Sumsel Jakarta, Nopri Agustian, secara tegas mempertanyakan transparansi dan profesionalitas Badan Narkotika Nasional (BNN) dalam penggerebekan rumah mewah milik Haji Sutar, yang dikenal sebagai “crazy rich” asal Tulung Selapan, OKI, Sumatera Selatan.
Menurut Nopri, ada banyak kejanggalan dalam proses penggerebekan yang dilakukan. Ia menyoroti bagaimana penggerebekan besar-besaran tersebut tiba-tiba dinyatakan tidak membuahkan hasil, di mana BNN tidak menemukan satu pun bukti transaksi narkoba maupun barang bukti lainnya yang berkaitan dengan tindak pidana narkotika.
“Penggerebekan semacam ini pasti berangkat dari informasi awal. Tidak mungkin dilakukan tanpa SOP yang jelas. Kalau tiba-tiba BNN menyatakan tidak ditemukan bukti apa-apa, lalu informasi awalnya dari mana?” tegas Nopri dalam keterangannya kepada media, Minggu (10/8).
Ia menilai, bila benar Haji Sutar tidak terbukti melakukan pelanggaran hukum, maka BNN harus bertanggung jawab atas kegaduhan yang ditimbulkan. Bahkan, ia meminta agar Kepala BNN diperiksa untuk memastikan tidak ada pelanggaran prosedur ataupun agenda terselubung di balik penggerebekan tersebut.
“Kalau memang Haji Sutar tidak bersalah, artinya BNN telah mencoreng nama baik seseorang tanpa dasar yang kuat. Ini bukan sekadar kesalahan biasa, ini fatal. Kepala BNN harus diperiksa, jangan sampai ada sesuatu yang disembunyikan,” tegasnya.
Nopri juga mengingatkan agar BNN tidak bermain-main dalam proses penegakan hukum, apalagi sampai menimbulkan kecurigaan publik. “Ayo terbuka! Jangan membuat kegaduhan yang tidak perlu. Publik punya hak tahu kebenaran dan pantas mendapatkan penjelasan yang transparan.”
Saat ini, isu terkait penggerebekan rumah Haji Sutar telah ramai diperbincangkan di berbagai media sosial dan grup percakapan. Masyarakat mempertanyakan apa sebenarnya yang terjadi, dan mengapa hasil penggerebekan tidak sesuai ekspektasi dari operasi yang digelar secara masif tersebut.
“BNN harus menjelaskan secara resmi, terbuka, dan bertanggung jawab. Ini bukan hanya soal hukum, tapi juga soal kepercayaan publik terhadap lembaga negara,” tandasnya
Nopri menegaskan, jika BNN belum mengeluarkan rilis resmi terkait kasus ini, pihaknya bersama Aktivis Sumsel Jakarta akan menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor BNN Pusat, Jakarta. “Kami akan turun langsung untuk menuntut penjelasan resmi. Ini soal keadilan dan transparansi atas kegaduhan yang di lakukan BNN,” tutup Nopri