
Bupati Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (Pali), Asgianto, mendapat kritikan keras karena menggelar rapat bersama seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Hotel Aryaduta, Palembang, tanggal 31-1 Agustus 2025.
“Tidak ada urgensinya sama sekali bahkan hal itu hanya menunjukkan pemborosan paling nyata yang akan menjadi beban APBD,” kata Harda Belly, koordinator aktivis Sumsel-Jakarta, Sabtu (2/8/2025).
Ia menuding Asgianto telah melakukan pemborosan untuk hal-hal yang sifatnya seremonial sehingga mengecewakan masyarakat Kabupaten Pali.
“Yang dilakukan Asgianto sebagai bupati Pali telah mencederai rasa keadilan dan hati nurani masyarakat Pali,” ungkapnya.
HB menjelaskan bahwa Pali sebagai Kabupaten baru masih membutuhkan anggaran untuk pembangunan infratruktur yang merata dan pengentasan kemiskinan.
“Pembangunan Pali masih tertinggal jauh dengan daerah lain di Sumsel karena termasuk Kabupaten baru dan kemiskinan masih tinggi, kalau anggarannya hanya habis untuk rapat di hotel mawah, kapan Pali bisa maju,” tuturnya.
Menurut HB, sejak awal dilantik sebagai bupati Pali, Asgianto sudah tidak melaksakan perintah Presiden Prabowo untuk melakukan efisiensi dengan membeli mobil dinas mewah, sehingga mendapat banyak kecaman dari masyarakat.
“Bagaimana mau menjadi pemimpin yang amanah dan bekerja untuk kepentingan rakyat, jika sejak awal sudah menunjukkan iktikad buruk dengan menghambur-hamburkan uang rakyat untuk kemewahan,” tandasnya.