
Lahat, Voxindo.id – Koordinator Aktivis Sumsel Jakarta, Nopri Agustian, mendesak Bupati Lahat untuk segera menonaktifkan Sekretaris Daerah (Sekda) Lahat, Chandra. Desakan itu muncul karena adanya dugaan kuat penggunaan ijazah palsu oleh Chandra.
Hal serupa juga pernah di demo oleh lembaga LAPSI pada Rabu (31/07/2024) lalu, dengan membawa ratusan massa menuntut Imam Pasli yang pada saat itu adalah Pj Bupati Lahat untuk menonaktifkan Chandra.
Menurut Nopri, dugaan tersebut mencoreng nama baik pemerintahan Kabupaten Lahat dan merusak kepercayaan publik terhadap birokrasi.
“Ini memalukan. Jika benar Sekda menggunakan ijazah palsu, maka jelas telah mencederai marwah pemerintahan. Bupati harus segera mengambil sikap tegas dengan menonaktifkan yang bersangkutan,” tegas Nopri, Jum’at (12/9).
Lebih jauh, Nopri mengingatkan bahwa pihaknya akan menempuh langkah aksi apabila tuntutan tersebut tidak diindahkan.
“Kami akan menggelar demonstrasi di depan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk mendesak pemerintah pusat turun tangan. Jangan biarkan kasus ini didiamkan begitu saja,” ujarnya.
Ia juga menilai bahwa kasus dugaan ijazah palsu ini harus segera diusut tuntas oleh aparat penegak hukum agar tidak menjadi preseden buruk bagi pejabat publik lainnya.
“APH harus segera usut kasus ini jangan biarkan berlarut-larut, agar tidak jadi stigma buruk terhadap pejabat lainnya”. Tutup Nopri