
Voxindo.id, Jakarta – Aktivis Sumsel Jakarta, Nopri Agustian, mendesak Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk bersikap jujur dan transparan kepada publik terkait penggerebekan rumah mewah milik Haji Sutar, “crazy rich” asal Tulung Selapan, OKI, Sumatera Selatan. Ia memperingatkan agar lembaga ini tidak bermain mata dengan mafia narkoba.
“Saya agak curiga, tidak mungkin BNN asal menggerebek rumah seseorang tanpa bukti dan informasi yang akurat. Apalagi dasar penggerebekan itu berasal dari keterangan napi di Lapas Nusa Kambangan. Sudah pasti BNN mengumpulkan informasi yang kuat, apalagi operasi itu melibatkan banyak aparat. Ini bukan hal main-main,” tegas Nopri, Senin (11/8).
Namun, menurutnya, jika benar Haji Sutar tidak terbukti bersalah, hal ini menunjukkan kekacauan serius di tubuh BNN. “Kalau memang tidak terbukti, berarti lembaga ini sudah sangat kacau. Apalagi kasus ini sudah gaduh se-Indonesia, maka BNN wajib mengeluarkan pernyataan resmi,” ujarnya.
Nopri juga meminta agar Kepala BNN Pusat dan Kepala BNN Sumsel diperiksa untuk memastikan tidak ada upaya membekingi mafia. “Jangan sampai ada perlindungan terhadap jaringan mafia narkoba. Dan jangan sampai kejadian memalukan seperti ini terulang kembali,” tambahnya.
Ia menegaskan, aparat penegak hukum harus segera menangani kasus ini dengan serius demi menjaga kepercayaan publik terhadap lembaga pemberantas narkotika tersebut.